Pertemuan Evaluasi TPID Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Provinsi Se Jawa Barat

Pertemuan Evaluasi TPID Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Pemerintah Provinsi Se Jawa Barat.

1. Dihadiri oleh Beberapa Pemerinta Kota /Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Dinas yg berkompeten dalam penentuan inflasi.

2. Narasumber dari BI dan Pemerintah Provinsi

3. Beberapa poin penting : Usaha untuk menekan inflasi di Jawa Barat dilakukan melalui "Program Petani Millenial dengan Konsep Greenhouse" minimalisisasi disparitas harga dengan cara memotong rantai pasok komoditas pangan maupun non pangan, penguatan kelembagaan melalui offtaker, KUR dll

Penyusunan desain Program Petani Millenial dengan langkah : menyiapkan lahan, fasilitasi akses perbankan melalui offtaker, peningkatan kualitas dan kuantitas komoditas, menekan dampak inflasi melalui optimalisasi TPID perlu dilakukan inovasi penekanan nilai inflasi melalui determinan inflasi yi ekspektasi inflasi dan demand pull inflasi, yg mana selama ini hanya bermain dalam cost production inflasi.

Perlu dilakukan terobosan baru dari para pelaku usaha agar laba usaha plus atau laba harus di atas nilai inflasi, dalam hal ini inflasi Jabar sebesar 3-4%. Penilaian evaluasi TPID dilakukan berdasarkan indikator inflasi yang sering digunakan dari 5 indikator yang ada yi IHK. Penilaian evaluai TPID Provinsi Jawa Barat Award telah diikuti oleh beberapa Kabupaten Kota salah satunya Kota Bogor. Penilaian evaluasi inflasi di Jabar ada 2 kategori yi IHK dan Non-IHK, Kota Bogor termasuk dalam kategori IHK bersama 19 Kabupaten/Kota lainnya di Jawa Barat. Nilai maksimum IHK sebesar 20, sedangkan non IHK 40. Penilaian terdiri dari aspek proses dan aspek output, yang mana dari sisi aspek proses Kota Bogor dengan nilai sebesar 12,4 dan aspek output berupa 1 program unggulan dengan mengambil tema program "Bogor Berkebun" belum ternilai di dalam sistem aplikasi tetap sudah melakukan input.

Jika dibandingkan dengan Kota Depok dengan nilai sebesar 17,7 maka Kota Bogor lebih rendah beberapa poin, hal ini disebabkan kurangnya data pendukung yang harus di upload berupa dokumentasi kehadiran Kepala Daerah dalam event-event penting seperti rakord kegiatan terkait inflasi. Semoga Kedepannya Kota Bogor bisa lebih inovatif lg dalam menggerakkan perekonomian daerahnya untuk menjaga stabilitas inflasi dan berdampak terhadap peningkatan poin penilaian evaluasi TPID Provinsi Jawa Barat Award.